Monday, October 24, 2011

Tips Cinta Jarak Jauh


- Ini bukan pengalaman atau pernah berhubungan jarak jauh sama pacar.Gw Cuma pengen sharing aja sama temen – temen yang juga mengalami LDR ( Long Distance Relationship ) semoga ini bermamfaat banget seenggaknya mencoba siapa tahu ini bakalan jaga cinta temen - temen dari kerasnya hubungan jarak jauh..

1. Usahakan jumpa dengan sidia walaupun sekejap.
Ini kalau bisa di haruskan soalnya dalam hubungan jarak jauh pasti ada kata kangen (bukan kangen band ya) nah untuk mengobat kangen yang luar biasa ini di haruskan untuk bertemu minimal sekali aja,biar kangen nya nggak kelepasan ma yang laen haha..

2. Senantiasa terus mengingatkan diri agar selalu setia.
Nah yang ini harus benar – benar niat nih… jangan sampe nggak,kalau nggak bisa bahaya.Apalagi sudah ketemu sama cewek atau cowok yang lebih cantik atau keren dari si dia yang jauh disana bisa bahaya tuhh..

3. Berita kejutan pada pasangan
Kalau kejutan kalau bisa seromantis mungkin,bagi yang nggak bisa romantic kasih sesuatu yang mengingatkan saat kalian berdua merasa bahagia banget.Ini akan menjadi nilai Plus bagi kamu karena dia akan menilai kalau kamu masih tetap mengenang saat indah bersamanya meskipun jauh di sana.

Nah selamat mencoba ya,semoga hubungan kalian jadi awet kalo bisa sampai kakek nenek,terutama bagi yang baca tulisan ini hehe…

Read more »

Sunday, October 23, 2011

EKOSISTEM

1. Pengertian Ekosistem

Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
membentuk suatu sistem disebut Ekosistem.


2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem

Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakan
tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya ada
hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal ini
di karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidup
saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.

3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi
individu,populasi,komunitas da biosfer.
Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;

a) Individu
Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang
berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang
secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan
sesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal

b.Populasi.
Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua orang yang
bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti kelompok
makhluk hidup yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati daerah
tertentu.

c.Komunitas
Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang
sama,misalnya halaman sekolah.

d. Biosfer
Biosfer adalaha semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.

4.Komponen-komponen ekosistem.
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di
dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan
mempengauhi antar semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen
yang hidup[biotik] dan komponen tak hidup[abiotik].

1. Komponen biotik
Manusia,hewan dsn tumbuhan termasuk koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatu
ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu : produsen, konsumen dan dekomposer.
a.Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme
autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat]
melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber
energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.

b.Konsumen.
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga
disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh
produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;

a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan sapi.
b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,
c]Pemeken tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.
c.Pengurai [dekomposer].

Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini tidak ada, kita
akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh
selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang menguraikan zat-zat
organik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya

2. Komponen abiotik.

Bagian dari komponen abiotik adalah ;
•Tanah.
Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan,
dan kemapuan menahan air.
•Air.
Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu
air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.
•Udara.
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer
yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakan
gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
•Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini.
Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu,
organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas
cahayanya berbeda.
•Suhu atau temperatur.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme
dan perkembangbiakannya.

5.Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem
Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan.
Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.

6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.
a. rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Ulat sebagai konsumen makanan daun padi[produsen]. Ulat menjadi sumber
makanan bagi burung. Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yang
mati tersebut menjadi mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral dan humus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebut
dapat di simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai, terjadi
ketergantungan.Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke Makhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu.
Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.
1] Piramida makanan.
Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai
konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti ini disebut piramida makanan.Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistemharus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada
populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada
konsumen tngkat 11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen,
jumlahnya semakin sedikit.

2] Aliran energy
Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan
organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan
dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai
proses aliran energi.
7.Keseimbangan Ekosistem.
Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen
tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat
bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat
mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami
serta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.
1. Perubahan Ekosistem secara Alam
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam.
Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.
Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia
merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai
peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia
juga dapat merusak ekosistem.
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Ciri-ciri:
a. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl (55%), namun kadar
garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada
yang rendah (di laut beriklim dingin).
b.Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Pembagian daerah ekosistem air laut
1.Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat.
Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh
yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut
lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup
sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat
ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai
200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston
dan bentos.
3.Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:

Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen.
Hewannya berupa nekton.
4.Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.
Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:
a. Daerah fotik: daerah laut yang masIh dapat ditembus cahaya matahari,
kedalaman maksimum 200 m.
b. Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan
fotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.
c. Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap
sepanjang masa.
Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan
daerah gelap sepanjang masa.
Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada
produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.
Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih
sama dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan
untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan
yang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis
air laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:
- hanyak minum
- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan urine
- pengeluaran air terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang
Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan
ekosistem darat. Karena hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir
dari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu
biasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.
Tumbahan pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombol
membentuk unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasi
yang terbentuk karena habitatnya disebut formasi. Setiap formasi diberi nama
sesuai dengan spesies tumbuhan yang paling dominan.
Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.
1. Formasi Pres-Caprae
Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah Ipomeea pres-caprae,
tumbuhan lainnya adalah Vigna, Spinifex littoreus (rumput angin),Canavalia
maritime, Euphorbia atoto, Pandanus tectorius(panda n), Crinum asiaticum
(bakung), Scaevola frutescens (babakoan).
2. Formasi Baringtonia
Vegetasi dominan adalah pohon Baringtonia (butun), tumbuhan lainnya
adalah Callophylum inophylum (nyamplung), Erythrina, Hernandia, Hibiscus
tiliaceus (waru laut), Terminalia catapa(ke tapang) .
Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutan
bakau biasanya sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dan
dasarnya terdiri atas lumpur.

Read more »

Lirik Lagu Ecko Show feat. Young Q & Miss Gina_Love Story

yeah pertama kita kenal diawali senyuman
dengan canda tawa akhirnya kita jadi teman
ku pandangi dirimu kau begitu menawan
dengan keceriaanmu kau membuatku nyaman

dekat dekat dekat kau semakin dekat
hari-hari berganti hari kita lebih lekat
untuk memimpikan surga pun aku tak sempat
hanya bayangan dirimu yang selalu ku ingat

ingat kembali pertama jalan berdua
ku tahu antara kita sudah ada rasa
rasa yang ingin ku rangkaikan dengan kata
tapi makin ku coba makin aku tak bisa

kami bisa kata hati yang berbicara
terus memaksa supaya mulut berbicara
benar juga daripada ku jadi gila
lebih baik ku katakan apa yang ku rasa

* kau satu tercipta untukku separuh jiwaku
ku hampa tanpamu
ku rindu belaian kasihmu pelukan hangatmu
kecupan bibirmu ku rindu

berbunga-bunga senyum hati bergembira
sudah lama ku tunggu cintaku kau terima
ku pun berjanji dari hati tuk setia
berdua jalani hari untuk selamanya

apakah masih kamu ingat waktu itu
dan ditemani malam dingin tak bersalju
the first kiss ku lihat kau tampak malu-malu
malam itu kita berdua habiskan waktu

waktu tapi waktu terus berganti
siang berganti malam dan terus berputar lagi
rasanya waktu tak akan bisa berhenti
karna ku ingin waktu itu berulang kembali

jalani cinta walau kadang sedih dan senang
dan memang luka itu membuat kita kadang
menjadi lubang dan ’rubah menjadi bimbang
tapi ku tahu ku tahu kita bisa tenang

repeat *

hidup berliku tidak selamanya lurus
berbatu berduri halangi jalan yang mulus
cinta kasih sayang bisa saja terhapus
semoga kita tidak terbawa oleh arus

problematika pasti terjadi dalam cinta
dan kita harus bisa mengatasinya
kesalahan pasti dibuat manusia
dan jangan sampai amarah menguasainya

berikan senyumanmu dan kita baikan
keluarkan cemberut tak ada lagi marahan
kita harus saling beri kepercayaan
karna hanya itu yang bisa jadi pegangan

i’m so sorry honey maafkanlah aku plis
minta memohon dengan sangat dan ku mengemis
dan sekarang tak perlu lagi ada tangis
letakkan senjata dan kita berdamai plis

repeat *

kita bisa ku minta kamu sabar honey
ku yakin esok lebih baik dari hari ini
dan ku hanya bisa ucapkan sampai nanti
ku akan menunggumu di sini sampai mati

dari raut wajahmu ku tahu kau lelah
menghadapi cobaan dari atas dan bawah
menusuk menyengat bagai sengatan lebah
tapi hatiku tahu kau pasti bisa tabah

sekarang waktunya perpisahan sudah tiba
aku di sini dan kau pergi jauh di sana
entah rasanya ditinggalkan bagaimana
harus bisa menghadapi yang namanya hampa

kini ku telah temukan cinta sejati
yang sudah sekian lama aku cari-cari
tapi bila kau tak bisa temani di sini
aku akan menunggumu di sini sampai mati

repeat *

Read more »

Friday, October 21, 2011

BIOLOGI SEL (STRUKTUR DAN FUNGSI SEL)

Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup

Teori-teori tentang sel

- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti

a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru

Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya

a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid

Bagian-bagian Sel

- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola

mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu

a Dinding sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.

Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.

b. Membran Plasma

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.

Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

Transpor pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.

Transpor aktif

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.

c. Mitokondria

Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium



d. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

e. Badan Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.



beberapa fungsi badan golgi antara lain :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom

f. Retikulum Endoplasma

RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.

Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).

Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

g. Nukleus

Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri

h. Plastida

Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten

i. Sentriol (sentrosom)

Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.

Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.

j. Vakuola

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel









Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas

2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
Diferensiasi sel
Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.

Read more »

© 2011 Ahmad Ribuan Dongoran. Powered by Blogger.